MERAPI

Eksotisme Sunrise di Merapi

Merapi merupakan salah satu gunung teraktif di dunia. Jika tidak sedang batuk, merapi merupakan pesona tersendiri bagi setiap pendaki. Kepulan asap dari kawah, bongkah-bongkah batu, dan lautan pasir merupakan tantangan dan keindahan yang tiada duanya.

Saya mendaki Merapi bersama rombongan HMI MPO Komfak Ekonomi UGM, sekitar bulan April 2000. Saya mendaki melalui pos Selo Kabupaten Boyolali (lereng sebelah utara). Pos ini dapat dicapai dengan bus dari terminal Kartosuro. Jika Anda masih punya cukup tenaga Anda dapat juga melanjutkan pendakian ke gunung Merbabu (melewati lereng selatan).

Dari pos desa Selo, ada dua jalur yang dapat dilalui. Jalur pertama adalah jalur kiri. Jalur ini lebih panjang, tetapi tidak terlalu menanjak. Kedua, adalah jalur kanan. jalur ini lebih pendek tetapi cukup menanjak. Kedua jalur ini akan bertemu di bawah Pasar Bubrah. Di Pasar Bubrah Anda dapat mendirikan tenda atau cukup istirahat di antara bebatuan.

Selain mitos yang berkembang, tantangan mendaki merapi terletak pada jalur setelah Pasar Bubrah. Pasar Bubrah adalah sebuah padang pasir yang cukup luas di bawah puncak Merapi. Jalan dari Pasar Bubrah ke Puncak merupakan tumpukan batu pasir yang sangat mudah longsor dan cukup sulit dilalui karena cukup menanjak (kemiringan bisa mencapai + 60 derajat). Anda harus berhati-hati. Sebenarnya ada jalur setapak yang cukup aman, tetapi jika Anda mulai mendaki puncak saat masih gelap ada kemungkinan Anda tidak menemukan jalur tersebut.

Tips jika Anda mendaki lewat Selo:

1. Jika Anda mendaki pilihlah jalur kanan, karena jalan yang menanjak justru dapat menghemat tenaga Anda (Anda dapat berjalan setengah merangkak). Jika turun, Anda dapat memilih jalur kiri yang lebih landai.

2. Sebelum mendaki, pastikan bahwa status Merapi sedang aman dan mendaftarlah pada petugas base camp serta bayarlah retribusi. Pendaftaran ini sangat berguna. Jika kita mengalami musibah kita dapat meminta bantuan kepada petugas base camp. Selain itu, dengan membayar retribusi, berarti kita juga ikut memelihara jalur pendakian.

3. Patuhilah pantangan-pantangan yang ada.

4. Bawalah air yang cukup, sebab di sepanjang jalur pendakian tidak terdapat sumber air.

5. Hati-hatilah jika mendaki bagian puncak Merapi. Jika Anda tidak punya cukup stamina atau terlalu beresiko, Anda dapat menikmati sunrise di Pasar Bubrah dan mendaki setelah cuaca agak terang.

6. Perkirakan waktu perjalanan Anda. Jika Anda berjalan santai (apalagi dengan pendaki pemula yang tidak terlalu kuat fisiknya) anda disarankan berangkat sekitar pukul 22.00-23.00. Jika Anda memiliki kemampuan fisik yang baik, Anda dapat memulai pendakian sekitar pukul 24.00.

7. Berhalanlah dengan kecepatan konstan. Beristirahatlah sebentar (1-3 menit) jika perlu. Waktu istirahat yang terlalu lama justru tidak terlalu baik bagi stamina kita, sebab istirahat yang terlalu lama menyebabkan badan kita dingin kembali.